Rabu, 28 November 2012

tulisan perdana Q :D

Diposting oleh Randaagustina di 10.34 0 komentar


Namaku Randa Agustina, saat ini aku sedang menjalani kuliah S1ku dengan jurusan Ahwal al-syaksiyyah , Fakultas Syari’ah  di salah satu Institut ternama di wilayah Kalimantan Selatan, tak terasa kuliahku sudah berjalan 3semester. Apa yang aku targetkan untuk kuliah di sini belumlah semua tercapai, memngingat alasan dan tujuan ku untuk memutuskan berkuliah di luar kota jauh dari Tempat di mana aku di lahirkan dan menamatkan Sekolah Dasar , Tsanawiyah , dan Aliyahku. Keinginan untuk melanjutkan kuliah di Kota Banjarmasin sudah ada sejak aku duduk di bangku kelas 2 Aliyah. Awalnya aku agak Asing dan kesulitan menyebutkan nama kampus IAIN Antasari Banjarmasin. Tak seperti nama-nama kampus yang biasa aku dengar kebanyakan .
“ IAIN” kampus apa itu ?? begitu kataku kepada ayahku . IAIN aku dengar pertama kali dari ucapan ayahku ketika kami sedang ngobrol di ruang tengah rumahku. Tidak banyak yang di ceritakan ayahku tentang kampus IAIN, Ayahku hanya menyebutkan namanya saja dan mengatakan itu kampus Islami. Karna di Aliyah aku mengambil program “Keagamaan” dan ketika aku mendengar ayah mengatakan kampus islami. Rasa penasaranpun  timbul di benakku. “Kampus macam apa itu” ketika samapi di kost, aku mulai Browsing  mencari info tentang kampus IAIN Antasari Banjarmasin dari leptopku. Setelah aku menemukan Website / blog IAIN Antasari Banjarmasin, setelah aq membaca apa saja yang ada di dalam blog tersebut barulah aku paham kampus seperti apa IAIN itu.

Keesokan harinya kelasku kedatangan beberapa orang dari Kampus termama di Kalimantan Timur. Tujuannya untuk memperkenalkan kampus mereka. Tepat atau hanya kebetulan promosi-promosi kampus memasuki kelas kami. Padahal kami masih kelas Dua Aliyah, berhubung sebentar lagi kakak kelas kami yang kelas  3 Aliyah akan menjalani Ujian Akhir Nasional kami pun mengalami imbasnya dengan ikut serta mengisi beberapa Angket yg di tawarkan dari pihak Mahasiswa. Selembaran Angket-angket tersebut mulai di bagikan ke meja kami masing-masing, sambil mendengarkan pengarahan dari salah satu orangMahasiswa. Seluruh siswa di kelasku di wajibkan untuk mengisinya seolah-olah kamilah yang akan melakukan pendaftaran kuliah. Begitu perintah dari salah satu mahasiswa yang berdiri di depan papan tulis dengan seragam Almamater kuning kebanggaannya.

Setiap hari aku sibuk dengan Browsing berbagai info tentang IAIN. Samapi aku merasa puas dan memiliki tujuan untuk melanjutkan kuliah ku di Banjarmasin jika aku lulus nanti. Entah mengapa sejak kelas Dua aliyah aku sudah menentukan matang-matang kemana tujuanku nanti. Ku niatkan untuk tetap melanjutkan studi ku dengan berbasis keislaman karna ini amanah dari guru-guruku di Pesantren. Sampai-sampai aku coba membuka link pendaftaran online , aku pelajari baik-baik semakin hari semakin merasakan semangat yang tinggi. Ingin cepat-cepat lulus dan merasakan menjadi anak kuliahan.
Ketika aku sudah di kelas 3 aliyah dan menhitung beberapa bulan lagi akan melaksanakan Ujian Akhir Nasional. Keinginan ku berkuliah di Banjarmasin makin menggebuh-gebuh. Tetapi belum aku pastikan akan mengambil jurusan apa aku nantinya. Beberapa teman-teman yang aku Tanya , “kemana akan melanjutkan kuliah ? ” kebanyakan menjawab “ Belum tau mau kuliah di mana, paling-paling STAIN “ jawaban itu yang banyak aku temui, berhubung sekolahku Madrasah Aliyah yang terbilang Favorit di samarinda dan sudah menjalin kerja sama dengan kampus STAIN. Pembelajaran di kelas tak lagi aktif , setiap guru yang masuk di kelas hanya memberikan pengarahan pesan-pesan perpisahan. Suatu ketika jam pak Khairul Anam guru ilmu kalam memberikan sedikit pengarahan dan pengalam beliau kepada kami. Akusendiri tidak tahu akan menjadi apa kami dengan lulusan yang berjurusan “KeAgamaan”. Sampai beliau sedikit membahas kampus IAIN Antasari Banjarmasin, mendengar itu perhatianku menjadi fokus dengan apa yang beliau katakan. Entah mengapa aku sangat bersemangat jika membahas tentang kuliah. Setelah pengarahan beliau, temna-temanku di kelas menjadi tertarik mendaftar ke IAIN Antasari Bnajramsin. Itu membuatku makin bersemangat berbagi infi kepada teman-teman , di hitung-hitung kurang lebih 6 orang yang menyatakan ingin berkuliah di IAIN. Kami putuskan mencari info ke ruang BK.

Di ruang BK penuh dengan siswa-siswi yang berkonsultasi tentang kampus impian mereka masing-masing, sedangkan aku sibuk dengan kampus impianku “IAIN Antasari Banjarmsin”. Hampir Dua minggu sudah ibu Ence sebagai guru BK kami tidak memberikan kabar. Beliau hanya mengabarkan bahwa ada kakak angkatan kami namanya “NURUL” yang berkuliah di IAIN. Cuma itu, tetapi tidak menghalangi niatku yang sudah membara-bara , musim-musim pendaftaran sudah tiba aku dan teman-teman sibuk mencari info kapan pendaftaran akan di buka. Ku cari info di internet “ Pendaftaran PTAIN 2011” pendaftaran jalur online gelombang 1 akan di buka serentak seluruh PTAIN seIndonesia, waktu dan ketentuan pendaftaran sudah di tentukan . untuk jalur online gelombang 1 biayanya sebesar Rp.150.000 dan gelombang ke 2 sebesar Rp.100.000. dan di setorkan memalui BANK BRI.  

Waktu itu ayahku belum mempunyai uang  untuk membayar biaya pendaftaran. Sedangkan Deadline tinggal beberapa hari lagi. Uang yang aku punya hanya Seratus ribu rupiah, itu juga hasil aku berjualan pulsa di kelas. Lebihnya ibuku yang menambahkan hasil dari berjualan jajanan di sekolah Taman Kanak-kanak dekat rumah. Uang sudah terkumpul , keesokkan harinya aku dan teman-teman berangkat menuju Bank. Setelah mengambil dan menunggu nomer antrian , dua orang temanku sudah selesai, mereka kembali dengan membawa Slip bukti penyetoran. Ketika giliranku agak sedikit lama karena baru aku penyetor yang ke IAIN. Kelima orang temanku menyetor dengan tujuan ke STAIN. Setelah pulang dari Bank kami langsung menuju ke kampus STAIN untuk melakukan registrasi pendaftaram. Ketika sampai di sana kami di sambut dengan ramah dengan kakak-kaka yang ada di sana dan kebanyakan mereka alumni dari MAN 2 , aku diam dan biasa-biasa saja , menutupu kalau aku kesini bukan untuk mencalonkan diri sebagai salah satu warga STAIN. Salah satu dari temanku menyampaikan kalau aku tidak mendaftar di kampus mereka. Dan seketika itu juga aku di serang pertanyaan dari beberapa kakak-kakak yang ada di dekatku.
“kenapa dek ngak kuliah di sini aja ? “
“mau kuliah di tempat asalkah ? “
“ di suruh orangtua ya kuliah di Banjarmasin ? “
Sekarang aku lupa apa yang aku jawab saat itu.
            Sekarang aku hanyaa fokus dengan persiapan TES PTAIN. Dan pertama kalinya aku berangkat ke Banjarmasin menggunakan Bus sendirian. Perjalanan yang jauh , aku duduk d kursi nomer 35 untung sekali yang duduk bersamaku juga seorang perempuan. Ka “MISNA “ seorang wanita yang menjadi teman dudukku selama perjalanan menuju ke Banjarmasin, dan ternyata kak misna juga pernah sekolah di SMA 12 dekat rumahku. Otomatis kak Misna tahu siapa-siapa tetangga rumahku.
Setibanya aku di Banjarbaru di rumah saudara angkat ayahku. Ya hanya rumah  belaiulah yang aku tahu di Banjarmasin . keesokanharinya aku di antar ke kampus untuk melakukan registrasi calon mahasiswa baru. Sebelumya aku mengalami kegalauan yang sangat amat. Bingung menentukan jurusan apa yang akan aku ambil. sampai bantuan Allah datang untuk memantapkan hatiku memilih jurusan Akwal al-syakhsiyyah. Dari pengalaman hidup atas  suatu perceraian yang pernah terjadi dengan kedua orang tuaku yang menjadi guru dalam hidupku. Yang memotivasi mengapa aku mengambil “Hukum keluarga” sebagai prodi kuliahku. Ilmu apapun yang akan aku dapatkan nantinya . akan aku amalkan di diriku sendiri jika aku berrumah tangga kelak. Jangan sampai kejadian buruk dalam berrumah tangga karena awamnya ilmu dalam berrumah tangga  bisa membuat kita terjerumus dengan suatu hal yang di benci Allah.
Selesai sudah tujuanku di Banjarmasin hari itu juga aku kembali pulang ke samarinda. Begitu seterusnya beberapakali aku pulang pergi sendirian. Tepat hari H  Tes PTAIN gelombang pertama di adakan serentak seIndonesia. Aku sedikit kesulitan menhadapi so’al yang bersifat umum karna aku tidak peernah lagi mempelajarinya. Sebulan berlalu menunggu hasil pengumuman yang di akan di umumkan secara online juga. Rasa penasaran dan deg-degkanlah saat itu yg q rasakan, bukan cuma aku. Semua calon mahasiswa merasakan itu.
Ketika aku bangun pagi aku mendapat telpon dari teman baruku sewaktu mengikuti BIMTES. Telponnya membawa kabar gembira . dia meyakinkan aku dengan menanyakan nomer tes , fakultas, dan jurusan apa yang aku ambil. ALHAMDULILLAH aku lulus dengan pilihan pertama di fkultas syari’ah dan jurusan Ahkwal al-syakhsiyyah. Janji tuhan itu pasti tidak ada yang sia-sia semua pengorbananku. Sepanjang istikharahku  aku selalu berdo’a semoga Allah meridhai apa yang aku kerjakan
“.Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan melainkan allah memberikan apa yang kitabutuhkan. “
***

Selasa, 27 November 2012

Diposting oleh Randaagustina di 02.14 0 komentar

 

Randa Agustina Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea